Setelah menyerahkan diri kita kepada kehendak Allah, kita perlu jelas akan karakteristik suami atau istri yang saleh dan mencari seseorang yang memenuhi syarat secara rohani. Adalah penting untuk terlebih dahulu memiliki pengertian yang jelas akan kualitas-kualitas ini dan kemudian mencari seseorang yang sesuai. Untuk “jatuh cinta” dengan seseorang dan kemudian mendapatkan dia tidak memenuhi syarat secara rohani untuk menjadi pasangan kita akan mengundang sakit hati dan menempatkan diri kita dalam posisi yang sangat sulit.
Setelah kita mengetahui apa yang dikatakan Alkitab harus kita cari, kita bisa mulai secara aktif mencari pasangan, mengerti bahwa Allah akan membawa dia ke dalam hidup kita sementara kita ada dalam proses pencarian, menurut kehendak dan waktu-Nya yang sempurna. Jika kita berdoa, Allah akan memimpin kita kepada orang yang Dia sediakan untuk kita. Jika kita menanti waktu-Nya, kita akan diberikan orang yang paling cocok dengan latar belakang, kepribadian, dan keinginan kita. Kita harus percaya kepada Dia dan waktu-Nya (Amsal 3:5), sekalipun waktu-Nya bukan waktu kita. Kadang-kadang Allah memanggil orang untuk tidak menikah sama sekali ( 1 Korintus 7), tetapi untuk situasi itu, Dia membuatnya jelas dengan menyingkirkan keinginan untuk menikah. Waktu Allah adalah sempurna, dan dengan iman dan kesabaran, kita akan menerima janji-janji-Nya (Ibrani 6:12).
sumber : http://www.gotquestions.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Guys..
I wish you give a nice comment, constructive, and informative :)