Ringkasan Buku “Dua Hati Sejuta Rasa” Bab 7
Pdt. Gilbert Lumoindong
Pdt. Gilbert Lumoindong
Ciri-Ciri Orang Yang Belum Boleh Pacaran
a. Belum mengenal Yesus
Sebagai Sumber Kasih Yang Sejati
Kalau kalian belum mengenal Yesus secara pribadi,
saya sarankan jangan pacaran dulu. Mengapa? Saya terlalu yakin, sumber kasih
sejati itu hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus. Jadi kalau orang belum mengenal
sumber kasih yang sejati itu, mustahil ia bisa memberikan kasih yang sejati
kepada orang lain.
Kalau hidup kekeristenan orang masih
setengah-setengah, saya sarankan perbaiki dan tingkatkan dulu sebelum
berpacaran, karena hidupnya bisa hancur. Mengapa bisa hancur? Karena sebelum
kamu mengenal kasih yang sejati, akan sulit menerima kelemahan pacar atau
bahkan mengampuni kesalahannya. Bisa dibayangkan hubungan dengan pasangan
kalian akan diwarnai dengan benturan dan tidak harmonis.
b. Pembosan Atau Senang
Berpetualang
Orang seperti ini belum boleh pacaran, sebab ia
belum bisa membangun sesuatu yang sifatnya permanen. Orang seperti ini masih
suka coba-coba, berpetualang dan ‘mencicipi’
banyak hal. Kalau orang seperti ini berpacaran, bisa amat berbahaya,
karena pacarannya hanya akan dijadikan eksperimen dan kelinci percobaan. Kalau dalam
berpacaran ada sedikit masalah, ia menjadi mudah “ngambek” dan akhirnya pindah
ke lain hati dengan berbagai macam alasan.
Saya harus mengingatkan secara serius, bahwa ada orang-orang yang dasarnya adalah
pembosan. Orang seperti ini tidak pernah tahan dengan sesuatu yang sifatnya
mengikat dan menuntut komitmen.
Oleh sebab itu, selama ia belum bisa menghilangkan
sifat pembosan nya, ia belum layak untuk berpacaran.
c. Belum Bisa Berkomitmen
Orang yang belum bisa berkomitmen biasanya perkataannya
tidak bisa dipegang. Selalu berubah-ubah. Paginya hijau, siang merah, sorenya
jadi biru. Orang yang demikian, umumnya juga tidak bisa tegas dan sulit
dipercaya. Wataknya seperti layang-layang.
Kemana angin bertiup, ia akan ikut.
d. Memiliki sifat
kekanak-kanakan
Orang yang demikian sifatnya selau menuntut. Dia tidak
pernah merasa bahwa dirinya salah, mudah “ngambek” dan merajuk tanpa alasan
jelas. Berpacaran dengan orang seperti ini membuat hidup kalian menjadi berbeban
berat, karena dituntut untuk selalu mengerti pacar kita. Pacaran yang akan
dilakukan pun bersifat kekanak-kanakan. Banyak pertengkaran dan konflik yang
bisa terjadi. Jadi sebaiknya orang tersebut jangan pacaran dulu, sebelum ia
bisa bersikap lebih dewasa.
e. Tidak Dapat Menolak Atau
Tidak dapat Menyampaikan Pendapat
Ada orang yang susah untuk mengatakan: TIDAK! Ini berbahaya,
karena sulit untuk menolak sesuatu yang sudah jelas-jelas salah sekalipun. Orang
yang tidak bisa mengatakan TIDAK, ini biasanya juga susah untuk menyampaikan
pendapat. Ia hanya ikut arus saja dan lebih banyak mengikuti kemauan orang
lain.
f. Orang Yang Masa Bodoh Atau
Tidak Mau Diatur
Orang yang tidak mau diatur, biasanya berprinsip:
Sayalah yang berhak mengatur diri saya sendiri, apa yang saya mau, terjadilah.
Karena pacaran merupakan masa persiapan menuju pernikahan, maka seharusnya masa
tersebut dijalani dengan banyak kompromi, kesepakatan, serta penyesuaian dan
bahkan perubahan di sana-sini.
g. Menganggap Kesucian Bukan
Tanggung Jawab Orang Percaya
Orang tipe ini akan cenderung “menyerempet”, bahaya kalau ia pacaran. Prinsip mereka, mudah-mudahan saya bisa menjaga kesucian, tetapi kalau tidakpun, tidak masalah. Kalau ada teman yang menganggap kesucian bukanlah tanggung jawab pribadinya, maka kemungkinan ia jatuh dalam dosa seksual pasti sangat besar.
Saya tidak mengatakan bahwa pacaran pasti identik dengan dosa, melainkan di masa pacaran kita bisa waspada sambil tetap hidup menjaga kesucian.
Orang tipe ini akan cenderung “menyerempet”, bahaya kalau ia pacaran. Prinsip mereka, mudah-mudahan saya bisa menjaga kesucian, tetapi kalau tidakpun, tidak masalah. Kalau ada teman yang menganggap kesucian bukanlah tanggung jawab pribadinya, maka kemungkinan ia jatuh dalam dosa seksual pasti sangat besar.
Saya tidak mengatakan bahwa pacaran pasti identik dengan dosa, melainkan di masa pacaran kita bisa waspada sambil tetap hidup menjaga kesucian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Guys..
I wish you give a nice comment, constructive, and informative :)