Jumat, 24 Februari 2012

MENJADI PENDOA SYAFAAT: Tugas yang Sangat Mulia!

"Sebab itu sejak waktu kami  (Paulus dan rekan)  mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu."  Kolose 1:9a

Doa syafaat adalah doa yang dinaikkan oleh seorang anak Tuhan atau hamba Tuhan untuk kepentingan orang lain.  Dalam berdoa syafaat orang berdiri sebagai imam-imam Tuhan untuk kepentingan orang lain.  Tuhan Yesus adalah figur seorang pendoa syafaat sejati.  Yohanes pasal 17 adalah doa yang dinaikkan oleh Tuhan Yesus kepada Bapa di sorga untuk murid-muridNya  (orang percaya)  sebelum Ia terpisah dari dunia ini.  Ayat nas di atas juga menunjukkan bahwa rasul Paulus adalah seorang pendoa syafaat.  Kepada jemaat di Kolose Paulus menyatakan,  "...kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu.  Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, (ayat 9-10).

     Berdoa syafaat adalah wujud nyata tali pengikat yang kuat diantara sesama anak Tuhan.  Mendoakan orang lain dan sesama saudara seiman adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan kepada setiap orang percaya.  Namun menjadi seorang pendoa syafaat adalah tidak mudah karena tidak semua orang mau berdoa untuk orang lain.  Adalah lebih mudah berdoa untuk diri sendiri.  Itulah sebabnya banyak orang Kristen kurang memahami dan menyadari arti doa syafaat sehingga mereka pun menolak dan menghindarkan diri dari berdoa syafaat.  Berdoa untuk diri sendiri adalah hal yang biasa, tetapi berdoa untuk orang lain adalah luar biasa.

     Alkitab menyatakan bahwa semua anak Tuhan harus melakukan doa syafaat:  berdoa untuk keselamatan orang lain, kesembuhan saudara seiman yang sakit, berdoa untuk bangsa dan negara, berdoa untuk para hamba Tuhan dan sebagainya.  Terlebih lagi para hamba Tuhan harus banyak berdoa untuk setiap anggota jemaatnya.  Tetapi untuk menjadi seorang pendoa syafaat kita harus hidup dalam kekudusan karena Tuhan adalah kudus;  maka hendaknya kita juga kudus dalam seluruh aspek kehidupan kita.

Hanya orang-orang yang hidup dalam kekudusan dan yang memiliki kekariban dengan Tuhan yang akan berdiri sebagai imam-imam Tuhan dan berdoa bersyafaat untuk keselamatan orang lain.

sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2011/10/menjadi-pendoa-syafaat-tugas-yang.html








Selasa, 21 Februari 2012

Ciri-Ciri Orang Yang Belum Boleh Pacaran

Ringkasan Buku “Dua Hati Sejuta Rasa” Bab 7
Pdt. Gilbert Lumoindong

Ciri-Ciri Orang Yang Belum Boleh Pacaran

a.   Belum mengenal Yesus Sebagai Sumber Kasih Yang Sejati

Kalau kalian belum mengenal Yesus secara pribadi, saya sarankan jangan pacaran dulu. Mengapa? Saya terlalu yakin, sumber kasih sejati itu hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus. Jadi kalau orang belum mengenal sumber kasih yang sejati itu, mustahil ia bisa memberikan kasih yang sejati kepada orang lain.

Kalau hidup kekeristenan orang masih setengah-setengah, saya sarankan perbaiki dan tingkatkan dulu sebelum berpacaran, karena hidupnya bisa hancur. Mengapa bisa hancur? Karena sebelum kamu mengenal kasih yang sejati, akan sulit menerima kelemahan pacar atau bahkan mengampuni kesalahannya. Bisa dibayangkan hubungan dengan pasangan kalian akan diwarnai dengan benturan dan tidak harmonis.

b.   Pembosan Atau Senang Berpetualang

Orang seperti ini belum boleh pacaran, sebab ia belum bisa membangun sesuatu yang sifatnya permanen. Orang seperti ini masih suka coba-coba, berpetualang dan ‘mencicipi’  banyak hal. Kalau orang seperti ini berpacaran, bisa amat berbahaya, karena pacarannya hanya akan dijadikan eksperimen dan kelinci percobaan. Kalau dalam berpacaran ada sedikit masalah, ia menjadi mudah “ngambek” dan akhirnya pindah ke lain hati dengan berbagai macam alasan.
Saya harus mengingatkan  secara serius,  bahwa ada orang-orang yang dasarnya adalah pembosan. Orang seperti ini tidak pernah tahan dengan sesuatu yang sifatnya mengikat dan menuntut komitmen.
Oleh sebab itu, selama ia belum bisa menghilangkan sifat pembosan nya, ia belum layak untuk berpacaran.

Characteristics of People Who Have Not be Dating

Summary of the book "Two Hearts One Million Sense" Part 7
By : Gilbert Lumoindong 

Senin, 20 Februari 2012

Mengapa berdoa? Apa gunanya berdoa jika Tuhan mengetahui masa depan dan mengontrol segala sesuatu?

Mengapa berdoa? Mengapa berdoa kalau Tuhan sudah secara sempurna menguasa segala sesuatu? Mengapa berdoa kalau Tuhan telah mengetahui apa yang akan kita minta sebelum kita memintanya?

(1) Doa adalah suatu wujud pelayanan kepada Tuhan (Lukas 2:36-38). Kita berdoa karena Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa (Filipi 4:6-7).

(2) Tuhan Yesus dan gereja mula-mula memberikan kita contoh doa (Markus 1:35; Kisah Rasul 1:14; 2:42; 3:1; 4:23-32; 6:4; 13:1-3). Jika Yesus memandang perlu untuk berdoa kita juga perlu.

(3) Tuhan menghendaki doa menjadi sarana untuk memperoleh jalan keluar untuk berbagai situasi:

            a. mempersiapkan keputusan-keputusan 
               besar (Lukas 6:12-13)
            b. mengatasi halangan kuasa kegelapan 
               dalam hidup (Matius 17:14-21)
            c. meminta pengerja-pengerja untuk
               tuaian rohani (Lukas 10:2)
            d. mendapatkan kekuatan untuk mengatasi 
               pencobaan (Matius 26:41)
            e. cara untuk menguatkan orang lain 
               secara rohani (Efesus 6:18-19)