"Sebab
itu sejak waktu kami (Paulus dan rekan) mendengarnya, kami tiada
berhenti-henti berdoa untuk kamu." Kolose 1:9a
Doa syafaat adalah doa yang dinaikkan oleh seorang anak Tuhan atau hamba Tuhan untuk kepentingan orang lain. Dalam berdoa syafaat orang berdiri sebagai imam-imam Tuhan untuk kepentingan orang lain. Tuhan Yesus adalah figur seorang pendoa syafaat sejati. Yohanes pasal 17 adalah doa yang dinaikkan oleh Tuhan Yesus kepada Bapa di sorga untuk murid-muridNya (orang percaya) sebelum Ia terpisah dari dunia ini. Ayat nas di atas juga menunjukkan bahwa rasul Paulus adalah seorang pendoa syafaat. Kepada jemaat di Kolose Paulus menyatakan, "...kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah," (ayat 9-10).
Berdoa syafaat adalah wujud nyata tali pengikat yang kuat diantara sesama anak Tuhan. Mendoakan orang lain dan sesama saudara seiman adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan kepada setiap orang percaya. Namun menjadi seorang pendoa syafaat adalah tidak mudah karena tidak semua orang mau berdoa untuk orang lain. Adalah lebih mudah berdoa untuk diri sendiri. Itulah sebabnya banyak orang Kristen kurang memahami dan menyadari arti doa syafaat sehingga mereka pun menolak dan menghindarkan diri dari berdoa syafaat. Berdoa untuk diri sendiri adalah hal yang biasa, tetapi berdoa untuk orang lain adalah luar biasa.
Alkitab menyatakan bahwa semua anak Tuhan harus melakukan doa syafaat: berdoa untuk keselamatan orang lain, kesembuhan saudara seiman yang sakit, berdoa untuk bangsa dan negara, berdoa untuk para hamba Tuhan dan sebagainya. Terlebih lagi para hamba Tuhan harus banyak berdoa untuk setiap anggota jemaatnya. Tetapi untuk menjadi seorang pendoa syafaat kita harus hidup dalam kekudusan karena Tuhan adalah kudus; maka hendaknya kita juga kudus dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Hanya orang-orang yang hidup dalam kekudusan dan yang memiliki kekariban dengan Tuhan yang akan berdiri sebagai imam-imam Tuhan dan berdoa bersyafaat untuk keselamatan orang lain.
Doa syafaat adalah doa yang dinaikkan oleh seorang anak Tuhan atau hamba Tuhan untuk kepentingan orang lain. Dalam berdoa syafaat orang berdiri sebagai imam-imam Tuhan untuk kepentingan orang lain. Tuhan Yesus adalah figur seorang pendoa syafaat sejati. Yohanes pasal 17 adalah doa yang dinaikkan oleh Tuhan Yesus kepada Bapa di sorga untuk murid-muridNya (orang percaya) sebelum Ia terpisah dari dunia ini. Ayat nas di atas juga menunjukkan bahwa rasul Paulus adalah seorang pendoa syafaat. Kepada jemaat di Kolose Paulus menyatakan, "...kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah," (ayat 9-10).
Berdoa syafaat adalah wujud nyata tali pengikat yang kuat diantara sesama anak Tuhan. Mendoakan orang lain dan sesama saudara seiman adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan kepada setiap orang percaya. Namun menjadi seorang pendoa syafaat adalah tidak mudah karena tidak semua orang mau berdoa untuk orang lain. Adalah lebih mudah berdoa untuk diri sendiri. Itulah sebabnya banyak orang Kristen kurang memahami dan menyadari arti doa syafaat sehingga mereka pun menolak dan menghindarkan diri dari berdoa syafaat. Berdoa untuk diri sendiri adalah hal yang biasa, tetapi berdoa untuk orang lain adalah luar biasa.
Alkitab menyatakan bahwa semua anak Tuhan harus melakukan doa syafaat: berdoa untuk keselamatan orang lain, kesembuhan saudara seiman yang sakit, berdoa untuk bangsa dan negara, berdoa untuk para hamba Tuhan dan sebagainya. Terlebih lagi para hamba Tuhan harus banyak berdoa untuk setiap anggota jemaatnya. Tetapi untuk menjadi seorang pendoa syafaat kita harus hidup dalam kekudusan karena Tuhan adalah kudus; maka hendaknya kita juga kudus dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Hanya orang-orang yang hidup dalam kekudusan dan yang memiliki kekariban dengan Tuhan yang akan berdiri sebagai imam-imam Tuhan dan berdoa bersyafaat untuk keselamatan orang lain.
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2011/10/menjadi-pendoa-syafaat-tugas-yang.html